Kamis, 26 Maret 2009

Karena Alasan Inilah

By Kenneth E. Hagin

"Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa".

Efesus 3:14


Doa yang kedua yang saya ucapkan beturut-turut setelah doa yang kemarin kita perbincangkan, ialah doa yang terdapat dalam Efesus pasal tiga. Dan saya pun suka mengucapkan doa itu sebagai berikut:

"Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari padanya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan "saya" oleh Roh-Nya di dalam batin "saya", sehingga oleh iman "saya" Kristus diam di dalam hati "saya" dan "saya" berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya "saya" bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya, dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya "saya" dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang "saya" doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam "saya". Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya."

Saya menyarankan agar anda mengucapkan doa ini untuk diri anda sendiri Tetaplah terus-menerus mengucapkan doa itu. Doa itu tidak akan berhasil baik apabila anda hanya melakukannya secara angin-anginan saja. Akan tetapi apabila anda tetap berpegang teguh pada doa itu terus-menerus, puji Tuhan, doa itu akan berhasil dengan baik bagi anda.


Pengakuan:

Ucapkanlah doa ini, -- dan doa kemarin yang berasal dari surat Efesus itu, untuk diterapkan bagi diri anda sendiri.

Rabu, 25 Maret 2009

Hikmat dan Wahyu Dari Tuhan

By Kenneth E. Hagin

"Aku pun tidak berhenti mengucap syukur kepada kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku."

Efesus 1:16


Efesus 1:17-23 dan Efesus 3:14-21 adalah doa yang diberikan oleh Roh Kudus yang patut diterapkan kepada sidang jemaat Tuhan di mana-mana. Suatu titik balik terjadi dalam hidup saya tatkala saya mengucapkan doa itu sampai berulang-ulang kali, sampai ribuan kali lebih, untuk diri saya sendiri. Saya berlutut, lalu membuka Alkitab, dan berucap, "Ya Allah Bapa, saya mengucapkan doa ini untuk diriku sendiri. Oleh karena doa ini adalah doa yang diilhami oleh Roh Kudus, maka ini adalah kehendak-Mu bagi saya pribadi seperti halnya juga telah menjadi kehendak-Mu bagi sidang jemaat-Mu di Efesus." Kemudian saya akan terus membacakan ayat-ayat itu yang mengumandangkan doa itu kecuali di mana Rasul paulus berkata "kamu" saya gantikan dengan perkataan "saya" seperti berikut in:

"Dan meminta kepada Allah Tuhan kita, Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya ia memberikan "kepadaku" Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hati-"ku" terang, agar "saya" mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi "saya" yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga..."

Setelah kurang lebih enam bulan saya berdoa dengan ayat-ayat ini, maka peristiwa yang pertama mulailah terjadi dalam hidupku Wahyu Tuhan mulai masuk ke dalam hatiku.


Pengakuan :

Ucapkanlah doa dalam surat Efesus itu untuk diri sendiri.

Sabtu, 21 Maret 2009

Anak Yang Terhilang

By Kenneth E. Hagin



"Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: "Betapa banyaknya orang upahan bapaku, yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku yang berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa. Aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa." Maka BANGKITLAH IA DAN PERGI kepada bapanya"

Lukas 15:17-20


Yesus memberikan kepadaku contoh ini dari Alkitab Perjanjian Baru, yang memperlihatkan bagaimana keempat prinsip itu dijalankan.

Hal yang pertama dikerjakan oleh anak yang terhilang itu adalah, --IA MENGATAKANNYA!

Kemudian ia MELAKUKANNYA! Ia memanjat keluar dari kandang babi di tengah padang ternak itu lalu mulai melangkahkan kakinya menelusuri jalan raya pulang ke rumahnya.

Kemudian, ia MENERIMANYA! Ayahnya melihat dia datang dari jauh, lalu menaruh belas kasihan kepadanya, lalu berjalan bergegas-gegas menyongsongnya, merangkul dia dan menciumnya. Lalu ia memberi perintah, "Bawalah kemari jubahku dan kenakanlah ke badannya. Bawalah kemari cincinku, dan pasanglah pada jarinya. Bawalah kemari sepatu dan pasangkanlah pada kakinya. Potonglah anak sapi yang paling gemuk."

Lalu mereka pun menyelanggarakan pesta sukacita dan MENCERITAKAN kepada setiap orang.


Pengakuan:

Saya tahu bahwa Tuhan akan berbuat sesuatu yang saya yakin Ia akan berbuat sesuai dengan Firman-Nya. Saya tahu bagaimana caranya untuk memperoleh kemenangan dari tangan Tuhan. Pertama saya harus mengucapkannya. Kedua saya harus melakukannya. Ketiga, saya menerimanya. Dan terakhir, saya harus menceritakannya kepada siapa saja.