Saya mula-mula belajar rahasia makna kta-kata, --kata-kata yang mengandung iman, -- di atas tempat tidurku dimana saya berbaring sakit selama 16 bulan, menghadapi maut. Akan tetapi dalam bulan Agustus tahun 1934, sesuai dengan bunyi Markus 11:23, 24, sementara saya terbaring di ranjang, saya berucap! Kata-kata diucapkan! Saya berkata, "Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan untuk jantungku yang cacat. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan bagi penyakit dalam aliran darahku yang tidak tersembukan lagi. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan untuk kelumpuhanku. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan dari ujung jari kakiku. "Pada saat saya mengucapkannya dan bangkit dari tempat tidurku, saya pun sembuh!
Sekarang sudah 44 tahun berlalu, sedangkan sedikit pun saya belum pernah merasakan sakit kepala. Dan saya yakin saya tidak akan pernah. Dan sekalipun saya menderita sakit. Mengapa? Oleh karena Yesus berkata, "...ia akan mendapatkan apa yang ia katakan." Apabila ada seseorang yang bartanya kepadaku dalam menghadapi keadaan semacam itu, "Bagaimana perasaan anda??" maka saya akan berkata, "Saya merasa sehat dan baik-baik saja, terima kasih. Sebab Firman Tuhan berkata bahwa dengan bilur-bilur-Nya kita sembuh. Itulah sebabnya saya percaya bahwa saya telah sembuh. Dan Firman Tuhan berkata, "...demikianlah seterusnya. Saya akan mengemukakan kata-kata yang tepat, -- karena lidah orang yang bijak mendatangkan kesembuhan!
Pengakuan:
Lidahku adalah kesehatanku. Lidahku mengucapkan kata-kata mengandung hidup dan kesehatan. Saya bicara tentang kesehatan, -- itulah sebabnya saya berjalan dalam keadaan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar