Jumat, 13 Maret 2009

Obat Dari Tuhan

By Kenneth E. Hagin

"Hai anakku, perhatikanlah perkataanku; arahkanlah telingamu kepada ucapanku. Janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka."

Amsal 4:20-22


Catatan pinggiran pada referensi Alkitab mengatakan bagian yang terakhir dari ayat itu, "dan obat bagi seluruh tubuh mereka".

Untuk kesembuhan dan kesehatan kitalah, maka Tuhan telah memberikan Firman-Nya kepada kita.

Obat biasa sekalipun, tidak akan bermanfaat apabila kita meminumnya tidak mengikuti petunjuk yang diberikan. Kita boleh saja pergi kepada seorang dokter, meminta resep, membeli obat sesuai dengan resep, membawanya pulang ke rumah, menyimpannya di dalam laci, atau meletakkannya tepat di samping kita di tempat kita berbaring, namun kita bisa bertambah parah. Kita dapat saja menelepon dokter dan berkata, "Pak Dokter, saya tidak mengerti. Saya sudah mengeluarkan uang begitu banyak untuk resep obat ini, tetapi penyakitku malahan semakin bertambah parah." Mungkin dokter akan bertanya, "Apakah kamu telah minum obat itu menurut petunjuk yang diberikan?"

"Tidak, tetapi obat itu saya letakkan di tepi ranjang di samping tubuhku." Obat itu tidak ada gunanya kalau cuma ada di dalam botol. Kita harus menelan obat itu.

Demikian pula obat dari Tuhan tidak akan mempan cuma karena kita menempatkannya di tepi ranjang atau di atas meja kita. Tetapi obat itu akan bekerja dengan mantap apabila kita memasukkan obat itu ke dalam diri kita. Ke dalam hati. Bukan hanya sekedar membaca-bacanya lalu melupakannya. Kita harus merenungkannya. Firman Tuhan itu harus menjadi sebagian dari kepribadian kita sendiri.


Pengakuan:

Saya menyimpan Firman Tuhan di dalam hatiku. Firman Tuhan itu adalah hidup bagiku. Firman Tuhan adalah obat bagi kesehatan dan kesembuhan tubuhku.

1 komentar: